Jumat, 25 Oktober 2013

Dongeng malam hari

Pada suatu hari, Rahul dan Angeli tersesat di sebuah pulau tak berpenghuni.
3 hari sudah mereka menyusuri pulau, berharap bisa menemukan bala bantuan.
“Sepertinya aku sudah tak tahan, Rahul”, bisik Anjeli dgn suara memelas. Mata Anjeli berkaca-kaca.
“kamu jangan lebay deh Anjeli. Kamu ingat kan pernah ngalamin sakit yg lebih hebat dari ini? Baik2 aja tuh”, Rahul cuek.
“sakit yg mana? Yg pas kamu mau putus tapi nggak berani bilang, trus pelan2 ngilang? Itu?! Cowok tuh gitu ya, kebiasaan!”
“lah, kok jadi nyalahin aku? Lagian kamu jadi orang nggak inisiatif! Nggak pernah ngubungin kalo nggak dihubungin duluan!”
Tiba-tiba tangan Anjeli mendarat di pipi Rahul. *WADEZING* Rahul kaget. Tak pernah ia menyangka Anjeli akan sekasar itu.
Anjeli meneteskan air mata. “gila ya kamu Hul, ngga pernah berubah. Semuanya tuh percuma. Aku punya pacar tp kayak nggak punya pacar. Sepi."
"sebenernya kita pacaran lama karna emang bener2 sayang, atau karna sayang aja putus gara2 udah lama?"
Beberapa jerami lewat menggelinding.
"Baik Anjeli, mari kita duduk tenang dan mencari win-win solution untuk hubungan ini", Rahul mulai melunak.
"Waktu pdkt chatnya ceria dan panjang2, tapi sekarang jutek dan kayak cuman formalitas. Apa semua cowok kayak gitu?"
Rahul duduk bersender ke pohon. Kaki kanannya ditekuk. Ditaruhnya tangan kanan lurus tpt di atas kaki itu. Pandangannya kosong cool ke kiri.
"jadi mau kamu apa?" tanya Rahul.
Beberapa penari India muncul dari balik pohon. Dari langit terdengar lagu Diamonds Rihanna
Nicky Minaj keluar dari dalam rawa. Pohon-pohon bersujud padanya.
"mau aku, sama seperti mau semua cewek di dunia. Mau aku cuma dua: perhatian dan kepastian."
*DANG!* Rahul merasa tertampar! Dari langit backsound semakin terdengar keras: *SHINE BRIGHT LIKE A DIAMOND* *SHINE BRIGHT LIKE A DIAMOND*
Rahul tak kuasa mendengar permintaan Anjeli. Permintaan yg tentu saja sulit untuk diberi oleh lelaki. Semua lelaki.
Secara tak disangka Rahul terkena serangan jantung. Akhirnya dia pun mati di pangkuan Anjeli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar